• UGM
  • Fakultas Kehutanan UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada
Sebijak Institute
Fakultas Kehutanan UGM
  • About Us
  • News
  • Research
  • Publication
    • Journal Articles
    • Books
    • Sebijak Facts
  • Policy Forum
  • Flashback
  • Learning Center
  • Sebijak Talks
  • Beranda
  • News
  • page. 3
Arsip:

News

EDG Lecture Series “Social Forestry – why and for whom? A comparison of policies in Vietnam and Indonesia”

News Friday, 10 September 2021

Sebijak Institute (Fakultas Kehutanan UGM) berkolaborasi dengan Forest and Society Research Group (Fakultas Kehutanan UNHAS), serta East-West Center menyelenggarakan Lecture Series: ENVIRONMENT, DEVELOPMENT, AND GOVERNANCE IN INDONESIA (EDG).

Pertemuan perdana kali akan membahas “Social Forestry – why and for whom? A comparison of policies in Vietnam and Indonesia” yang akan disampaikan oleh Dr.Moira Moeliono, Senior Associate di Center for International Forestry Research (CIFOR) read more

Summary Report: OC EDG 1: Labour Migration and Remittances from The Lens of Agrarian Studies in Post-Colonial North Sumatra, Indonesia

News Tuesday, 31 August 2021

(11/08) Sebijak Institute bekerja sama dengan Forest and Society Research Group UNHAS menyelenggarakan Webinar  Online Course Environment, Development, and Governance (EDG) dengan mengusung tajuk Labour Migration and Remittances from The Lens of Agrarian Studies in Post-Colonial North Sumatra, Indonesia.

Webinar ini dibawakan oleh Suraya Afiff, Ph.D yang merupakan Associate Professor di Departemen Antropologi, Universitas Indonesia (UI). Pengalaman beliau yang cukup mumpuni dalam menganalisis read more

Job Vacancy: Position as Junior Researcher at Sebijak Institute

News Friday, 6 August 2021

SEBIJAK INSTITUTE (Faculty of Forestry UGM) is seeking for a Researcher to conduct land cover quality assessment study.

Key Responsibilities:
• Conducting literature review in relation to land cover management policies (forest and non-forest) and related authorities/ institutions at varying levels (central and local governments).
• Conducting interviews with related stakeholders.
• Organizing FGDs (multi-stakeholders).
• Data analysis and writing study report.

Qualifications:
read more

Webinar EDG “Labour Migration and Remittances from The Lens of Agrarian Studies in Post-Colonial North Sumatra, Indonesia”

News Monday, 2 August 2021

Sebijak Institute (Fakultas Kehutanan UGM) berkolaborasi dengan Forest and Society Research Group (Fakultas Kehutanan UNHAS) menyelenggarakan webinar series: ENVIRONMENT, DEVELOPMENT, AND GOVERNANCE IN INDONESIA (EDG).

Pada pertemuan perdana kali akan membahas “Labour Migration and Remittances from The Lens of Agrarian Studies in Post-Colonial North Sumatra, Indonesia” yang akan disampaikan oleh Suraya Afiff, Ph.D, Associate Professor di Departemen Antropologi, Universitas Indonesia read more

Webinar Series #1 “Memaknai Kehutanan Pasca Kayu, Mewujudkan Masa Depan Kehutanan Maju”

News Monday, 28 June 2021

[Dalam Rangka Peringatan 60 Tahun Presiden Jokowi] Hari Senin, 28 Juni 2021 Wana Aksara bekerja sama dengan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) melaksanakan Serial Webinar #1 yang berjudul “Memaknai Kehutanan Pasca Kayu, Mewujudkan Masa Depan Kehutanan Maju”. Webinar ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Ir. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK RI) dan turut mengundang beberapa tokoh diantaranya: Prof. Dr. Ahmad Maryudi (Ketua Sebijak Institute/Guru Besar Fahutan UGM), Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM (Sekjen/Plt. Ditjen PHPL KLHK),  Prof. Dr. Herry Purnomo (Guru Besar Fahutan IPB/Peneliti CIFOR), dan  Bapak Hashim Djojohadikusumo (CEO Arsari Group). Acara webinar ini dimoderatori oleh Bapak Agung Nugraha (Direktur Wana Aksara). Dalam sambutan Ibu Menteri LHK, Beliau menyampaikan pesan utama yaitu Kehutanan pasca kayu yang digagas dan diusung Yth Presiden Bapak Jokowi mengandung esensi substansial; dan secara rinci dan metodis terus diikuti perkembangannya, agar masalah dapat selesai secara jelas, lugas dan tuntas. Makna utamanya ialah bahwa kebijakan dan agenda kerja kehutanan paska kayu comitted terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup, seperti kelestarian DAS, semakin ditekankan padaaspek konservasi tanah dan air, terjaganya FEG fungsi lindung dalam KHG, terjaganya konservasi spesies wildlife serta koridor landscape yang menghubungkannya dalam koridor satwa, guna menjaga kekayaan mega biodiversity Indonesia. Sedangkan dalam paparan Prof. Ahmad Maryudi disampaikan bahwa pengembangan pasar untuk sebagian HHBK dari hutan alam masih menghadapi tantangan besar. Beberapa produk yang bernilai tinggi seperti sudah dikendalikan oleh pasar komoditas, sedangkan yang lainnya belum menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan. Hal ini disebabkan karena: Signifikansi ekonomi bervatiasi mulai dari penggunaan subsisten oleh rumah tangga hingga untuk ekspor di pasar global; Teknologi yang digunakan dalam pemrosesan HHBK bervariasi dari cara tradisional yang sangat sederhana hingga menggunakan teknologi modern; HHBK seringkali dikategorikan sebagai sektor informal yang sangat sulit untuk disajikan dalam bentuk statistik;Rantai nilai (value chain) bervariasi dari tingkat lokal hingga global. Di akhir paparan Prof. Maryudi, terdapat beberapa catatan penting diantaranya sebagai berikut: -Hutan tidak sekedar pohon dan kayu, banyak produk barang dan jasa lainnya; -HHBK memiliki potensi yang cukup menjanjikan bagi penghidupan masyarakat sekaligus menyumbang devisa pada negara, namun disisi lain pengembangan HHBK belum optimal (pasar juga belum terbangun dengan baik); -Terlepas potensi kayu yang terus menipis, produk perkayuan tetap menjadi komoditas penting (meskipun sudah banyak produk substitusi); -Masih banyak negara (termasuk negara maju) yang masih menjadikan industri perkayuan menjadi industri unggulannya; -Diperlukan solusi seimbang yang mendorong multiple-uses.

Summary Report: OC EDG 16: Conflict-Sensitive Development: Insight of Conflict Resolution Practitioners

News Sunday, 20 June 2021

(15/06) Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends telah mencapai pertemuan terakhir. Berbeda dari webinar sebelumnya yang diwarnai oleh akademisi dan peneliti, sesi kali mengundang dua praktisi conflict and resolution di bidang lingkungan yaitu Arief Wicaksono dan Ilya Moeliono. Kedua invited speaker tersebut merupakan Director serta Senior Advisor dari Conflict Resolution Unit (CRU) dengan pengalaman di bidang lingkungan read more

Summary Report: OC EDG 15: Intersectionality: Gender and Participation

News Sunday, 13 June 2021

(07/06) Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) kembali mengadakan kegiatan kolaborasi berbentuk webinar pada Senin, 7 Juni 2021. Webinar tersebut merupakan pertemuan ke-15 dari Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends. Menghadirkan Carol J. Pierce Colfer, Ph.D. sebagai invited speaker, pertemuan ini membawa tajuk “Intersectionality: read more

Summary Report: EDG 14: Multi-scalar Histories and Political Ecology: Researching Questions of Power, Labor, and Land-based Resources in Indonesia

News Thursday, 3 June 2021

(31/05) Prof. Dr. Nancy Lee Peluso dari University of California, Berkeley menjadi pembicara dalam lanjutan acara Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends. Kegiatan kolaborasi Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) ini telah mencapai pertemuan ke-14. Dimoderatori oleh Micah R. Fisher, Ph.D., Prof. Nancy membawakan materi berjudul “Multi-scalar read more

Summary Report: EDG 13: Climate Change and REDD+

News Saturday, 29 May 2021

(24/05) Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) pada Senin lalu kembali melanjutkan kolaborasinya yang sempat diselingi oleh periode Hari Raya Idulfitri 1442 H. Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends ini sudah menginjak pertemuan ke-13. Menghadirkan Prof. Dr. Yeon-Su Kim, Ph.D. dari Northern Arizona University sebagai speaker, pertemuan read more

Summary Report: OC EDG 12: Land Rights and Dispossession in Indonesia

News Wednesday, 5 May 2021

(03/05) Pertemuan keduabelas dari Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends telah terselenggara pada Senin, 3 Mei 2021. Online Course ini merupakan kerja sama Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS). Christian Lund, Ph.D. dari University of Copenhagen menjadi invited speaker  untuk membahas tajuk “Land Rights and Dispossession in read more

12345…9
Universitas Gadjah Mada

SEBIJAK INSTITUTE
Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro, Bulaksumur No.1, Yogyakarta 55281

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju