• UGM
  • Fakultas Kehutanan UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada
Sebijak Institute
Fakultas Kehutanan UGM
  • About Us
  • News
  • Research
  • Publication
    • Journal Articles
    • Books
    • Sebijak Facts
  • Policy Forum
  • Flashback
  • Learning Center
  • Sebijak Talks
  • Beranda
  • News
  • page. 2
Arsip:

News

Webinar Series #1 “Memaknai Kehutanan Pasca Kayu, Mewujudkan Masa Depan Kehutanan Maju”

News Monday, 28 June 2021

[Dalam Rangka Peringatan 60 Tahun Presiden Jokowi] Hari Senin, 28 Juni 2021 Wana Aksara bekerja sama dengan Dewan Kehutanan Nasional (DKN) melaksanakan Serial Webinar #1 yang berjudul “Memaknai Kehutanan Pasca Kayu, Mewujudkan Masa Depan Kehutanan Maju”. Webinar ini dibuka dengan sambutan dari Dr. Ir. Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK RI) dan turut mengundang beberapa tokoh diantaranya: Prof. Dr. Ahmad Maryudi (Ketua Sebijak Institute/Guru Besar Fahutan UGM), Dr. Ir. Bambang Hendroyono, MM (Sekjen/Plt. Ditjen PHPL KLHK),  Prof. Dr. Herry Purnomo (Guru Besar Fahutan IPB/Peneliti CIFOR), dan  Bapak Hashim Djojohadikusumo (CEO Arsari Group). Acara webinar ini dimoderatori oleh Bapak Agung Nugraha (Direktur Wana Aksara). Dalam sambutan Ibu Menteri LHK, Beliau menyampaikan pesan utama yaitu Kehutanan pasca kayu yang digagas dan diusung Yth Presiden Bapak Jokowi mengandung esensi substansial; dan secara rinci dan metodis terus diikuti perkembangannya, agar masalah dapat selesai secara jelas, lugas dan tuntas. Makna utamanya ialah bahwa kebijakan dan agenda kerja kehutanan paska kayu comitted terhadap kelestarian fungsi lingkungan hidup, seperti kelestarian DAS, semakin ditekankan padaaspek konservasi tanah dan air, terjaganya FEG fungsi lindung dalam KHG, terjaganya konservasi spesies wildlife serta koridor landscape yang menghubungkannya dalam koridor satwa, guna menjaga kekayaan mega biodiversity Indonesia. Sedangkan dalam paparan Prof. Ahmad Maryudi disampaikan bahwa pengembangan pasar untuk sebagian HHBK dari hutan alam masih menghadapi tantangan besar. Beberapa produk yang bernilai tinggi seperti sudah dikendalikan oleh pasar komoditas, sedangkan yang lainnya belum menghasilkan manfaat ekonomi yang signifikan. Hal ini disebabkan karena: Signifikansi ekonomi bervatiasi mulai dari penggunaan subsisten oleh rumah tangga hingga untuk ekspor di pasar global; Teknologi yang digunakan dalam pemrosesan HHBK bervariasi dari cara tradisional yang sangat sederhana hingga menggunakan teknologi modern; HHBK seringkali dikategorikan sebagai sektor informal yang sangat sulit untuk disajikan dalam bentuk statistik;Rantai nilai (value chain) bervariasi dari tingkat lokal hingga global. Di akhir paparan Prof. Maryudi, terdapat beberapa catatan penting diantaranya sebagai berikut: -Hutan tidak sekedar pohon dan kayu, banyak produk barang dan jasa lainnya; -HHBK memiliki potensi yang cukup menjanjikan bagi penghidupan masyarakat sekaligus menyumbang devisa pada negara, namun disisi lain pengembangan HHBK belum optimal (pasar juga belum terbangun dengan baik); -Terlepas potensi kayu yang terus menipis, produk perkayuan tetap menjadi komoditas penting (meskipun sudah banyak produk substitusi); -Masih banyak negara (termasuk negara maju) yang masih menjadikan industri perkayuan menjadi industri unggulannya; -Diperlukan solusi seimbang yang mendorong multiple-uses.

Summary Report: OC EDG 16: Conflict-Sensitive Development: Insight of Conflict Resolution Practitioners

News Sunday, 20 June 2021

(15/06) Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends telah mencapai pertemuan terakhir. Berbeda dari webinar sebelumnya yang diwarnai oleh akademisi dan peneliti, sesi kali mengundang dua praktisi conflict and resolution di bidang lingkungan yaitu Arief Wicaksono dan Ilya Moeliono. Kedua invited speaker tersebut merupakan Director serta Senior Advisor dari Conflict Resolution Unit (CRU) dengan pengalaman di bidang lingkungan read more

Summary Report: OC EDG 15: Intersectionality: Gender and Participation

News Sunday, 13 June 2021

(07/06) Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) kembali mengadakan kegiatan kolaborasi berbentuk webinar pada Senin, 7 Juni 2021. Webinar tersebut merupakan pertemuan ke-15 dari Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends. Menghadirkan Carol J. Pierce Colfer, Ph.D. sebagai invited speaker, pertemuan ini membawa tajuk “Intersectionality: read more

Summary Report: EDG 14: Multi-scalar Histories and Political Ecology: Researching Questions of Power, Labor, and Land-based Resources in Indonesia

News Thursday, 3 June 2021

(31/05) Prof. Dr. Nancy Lee Peluso dari University of California, Berkeley menjadi pembicara dalam lanjutan acara Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends. Kegiatan kolaborasi Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) ini telah mencapai pertemuan ke-14. Dimoderatori oleh Micah R. Fisher, Ph.D., Prof. Nancy membawakan materi berjudul “Multi-scalar read more

Summary Report: EDG 13: Climate Change and REDD+

News Saturday, 29 May 2021

(24/05) Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) pada Senin lalu kembali melanjutkan kolaborasinya yang sempat diselingi oleh periode Hari Raya Idulfitri 1442 H. Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends ini sudah menginjak pertemuan ke-13. Menghadirkan Prof. Dr. Yeon-Su Kim, Ph.D. dari Northern Arizona University sebagai speaker, pertemuan read more

Summary Report: OC EDG 12: Land Rights and Dispossession in Indonesia

News Wednesday, 5 May 2021

(03/05) Pertemuan keduabelas dari Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends telah terselenggara pada Senin, 3 Mei 2021. Online Course ini merupakan kerja sama Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS). Christian Lund, Ph.D. dari University of Copenhagen menjadi invited speaker  untuk membahas tajuk “Land Rights and Dispossession in read more

Summary Report: Webinar Series 2: Fire Otherwise: Lifeways Enhancing Fire Management in a Changing World

News Tuesday, 4 May 2021

(30/04) Sebijak Institute UGM dan Forest and Society Research Group Unhas bekerja sama dengan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) kembali menyelenggarakan Webinar Series pada Jumat, 30 April 2021. Dalam Webinar Series edisi kedua ini, Dr. Cynthia Fowler mempresentasikan materi bertajuk “Fire Otherwise: Lifeways Enhancing Fire Management in a Changing World”. Wanita yang kerap dipanggil sebagai Dr. Cissy ini merupakan Chair of the Department of Sociology and Anthropology read more

Summary Report: OC EDG 11: Fire in Indonesia

News Friday, 30 April 2021

(26/04) Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends telah melaksanakan pertemuan kesebelas pada Senin, 26 April 2021. Online Course ini merupakan kerja sama Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS). Pertemuan kali ini menghadirkan Dr. Rini Astuti yang merupakan research fellow National University of Singapore dan visiting fellow read more

Summary Report: OC EDG 10: Flooding in Indonesia

News Tuesday, 20 April 2021

(19/04) Persoalan bencana banjir di Indonesia menjadi topik yang diperbincangkan dalam pertemuan kesepuluh dari Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends yang terselenggara pada Senin, 20 April 2021. Kegiatan hasil kolaborasi Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) ini menghadirkan Dr. Lisa Kelley sebagai invited speaker. Dr. Lisa merupakan read more

Summary Report: OC EDG 9: Fisheries and the Ocean

News Wednesday, 14 April 2021

(12/04) Online Course Environment, Development, and Governance in Indonesia: Theories, Issues, and Trends yang diselenggarakan oleh Sebijak Institute UGM, Forest and Society Research Group Unhas, Dala Institute, dan American Institute for Indonesian Studies (AIFIS) pada Senin lalu telah melaksanakan pertemuan kesembilan. Berbeda dari pertemuan sebelumnya yang membahas mengenai taman nasional, topik dari pertemuan kesembilan ini adalah “Fisheries and the Ocean”. Invited speaker read more

1234…8
Universitas Gadjah Mada

SEBIJAK INSTITUTE
Fakultas Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro, Bulaksumur No.1, Yogyakarta 55281

Partners

Dala Institute

CIFOR

ICRAF

Rekam Nusantara Foundation

Wana Aksara

Social Media

Instagram

Facebook

Spotify

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju