ProdJus merupakan penelitian kolaborasi antara Universitas Gadjah Mada (Indonesia) dengan University of East Anglia (UK), Kwame Nkrumah University of Science and Technology (Ghana), dan Vietnam Academy of Social Sciences.
Penelitian ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Europe and Global Challenges Initiative dari Riksbankens Jubileumsfond bekerjasama dengan The Wellcome Trust dan VolkswagenStiftung.
Dalam penelitian ini, Prof. Dr. Ahmad Maryudi (Sebijak Institute, Fakultas Kehutanan UGM) berperan sebagai Country Lead Scientist (Indonesia). ProdJus menganalisis sistem pranata dan tata kelola kehutanan internasional/ supranational, dengan pendekatan transdisiplin inovatif yang menggabungkan perspektif analisis global production networks dan justice politics.
Penelitian ini secara khusus menganalisis ragam bentuk pranata dan tata kelola kehutanan transnasional, dan dampaknya: antara Eropa dan negara berkembang, diantara negara berkembang, dan antar aras (lokal, nasional, transnasional).
Dengan mengambil fokus 2 bentuk sistem pranata dan tata kelola kehutanan, yaitu Forest Law Enforcement, Governance and Trade [FLEGT] and Forest Stewardship Council [FSC], penelitian memberikan pemahaman tentang bagaimana aksi kolektif mampu memecahkan beragam tantangan dan permasalahan pengelolaan hutan, di era yang semakin mengglobal yang ditandai oleh arus perdagangan barang dan jasa antar negara yang semakin intensif.
Pertanyaan utama dari penelitian adalah: bagaimana dua inovasi sistem pranata dan tata kelola kehutanan tersebut mampu merespon isu-isu ketidakadilan (injustice) terkait dengan pengelolaan hutan tropis. Lebih khusus, ProdJus akan melacak sumber klaim ketidakadilan dalam jaringan produksi kayu global.
Dalam penelitian telah diselenggarakan beberapa lokakarya dan seminar. Team Peneliti ProdJus bekerjasama dengan International Institute for Environment and Development (IIED) pada tanggal 12 April 2016 menyelenggarakan FLEGT Environmental Justice Workshop di London (UK), yang empertemukan para pengambil kebijakan, akademia, kalangan NGO dan industri perkayuan.
Pada bulan Oktober 2018 Prodjus juga menyelenggarakan Timber Legality Research Symposium sebagai acara pendamping FLARE Annual Meeting di University of Copenhagen (Denmark).
Penelitian ini telah menelurkan publikasi di jurnal ilmiah internasional bereputasi dan Policy Brief. Masih ada 7 naskah artikel yang saat ini dalam proses review di jurnal internasional bereputasi lainnya.
Artikel Jurnal
FLEGT: Another ‘forestry fad’? Renting legality: How FLEGT is reinforcing power relations in Indonesian furniture production networks
‘Experimental’ or business as usual? Implementing the European Union Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) Voluntary Partnership Agreement in Ghana
Policy Brief
European Union Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) Voluntary Partnership Agreement in Ghana