Buku Semburat Cahaya Istimewa: Inovasi dan Kreasi Kelola Hutan KPH Yogyakarta ini disusun dari bagian dari studi “Peningkatan Efektifitas Model Tata Kelola dalam Upaya Mendukung Pengelolaan Hutan Bekelanjutan dengan Menggunakan Studi Kasus Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Yogyakarta”. Buku ini ditujukan untuk mendokumentasikan kegiatan penelitian tersebut dalam rangka memformulasikan rekomendasi untuk penyusunan kelembagaan kehutanan yang tangguh di tingkat tapak. Kegiatan penelitian tersebut dilaksanakan atas dukungan CIFOR bekerja sama dengan Sebijak Institute, Fakultas Kehutanan UGM dengan KPH Yogyakarta. Kebijakan pembentukan KPH sudah lama dipandang sebagai salah satu solusi untuk merespons kebutuhan akan pengelolaan hutan di tingkat tapak yang profesional, mandiri, dan berdaya guna untuk melaksanakan pengelolaan hutan yang efisien dan lestari. Balai KPH Yogyakarta merupakan salah satu KPH pionir yang unggul sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan utama bagi KPH-KPH lain di Indonesia.
Buku ini mendokumentasikan bagaimana “jalan terang” aspek kelembagaan KPH Yogyakarta, “harum semerbak” ekowisata KPH Yogayakarta, hingga “inovasi tanpa henti” dalam kemitraan yang dilaksanakan KPH Yogyakarta. Buku ini mendokumentasikan bagaimana keistimewaan KPH Yogyakarta dalam mengelola kawasan hutan Yogyakarta yang relatif kecil namun dapat memberikan manfaat yang sangat luas. Buku ini juga menangkap pesona hutan Yogyakarta yang menjadi salah satu daya tarik Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada akhirnya, sebagai salah satu upaya untuk memberikan sumbangsih untuk mewujudkan pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan berkeadilan, kami berharap buku ini dapat memberikan sedikit informasi dan inspirasi kepada masyarakat luas mengenai pengelolaan hutan oleh KPH Yogyakarta.
Buku dapat diunduh pada link berikut:
Semburat-Cahaya-Istimewa Sebijak Institute Fakultas Kehutanan UGM – CIFOR
Sangat menginspirasi…. layak untuk dibaca dan dicermati oleh semua pihak yang terkait dengan pengelolaan hutan. Semoga bisa memberikan masukan kepada pengambil kebijakan agar pengelolaan hutan tingkat tapak bisa mencapai tujuan “masyarakat sejahtera hutan lestari”
Semoga di tempat lain juga akan muncul cahaya-cahaya harapan untuk perbaikan kehutanan di masa mendatang