(22/12) Sebijak Lecture Series kali ini dilaksanakan oleh Sebijak Institute dengan berkolaborasi bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) Indonesia. Dengan tajuk “Contribution of Forestry Sector in Achieving Sustainable Development Goals”, kegiatan kuliah umum ini memotret bagaimana sektor kehutanan dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Lecture Series kali ini diselenggarakan pada hari Selasa, 22 Desember 2020 secara daring menggunakan platform Micosoft Teams.
Ketua Sebijak Institute, Prof. Dr. Ahmad Maryudi membuka kuliah umum ini dengan memperkenalkan Sebijak Insitute berikut kegiatan Lecture Series yang berorientasi informatif kepada khalayak umum, termasuk masyarakat yang tidak mendalami sektor kehutanan secara spesifik.
Selanjutnya, kegiatan utama dimulai dengan dimoderatori oleh Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Ari Susanti, S.Hut., M.Sc.,Ph.D.. Sebagai pembicara, hadir dua Senior Advisor dari GIZ Indonesia yaitu Ir.Wandojo Siswanto, M.Sc. (Forest and Climate Change Policy) dan Edy Marbyanto, S.Sos. (Human Capacity Development).
Ir. Wandojo mengawali sesi dengan mengenalkan GIZ yang merupakan perusahaan negara Jerman yang bergerak di bidang technical cooperation khususnya dengan negara berkembang. Selanjutnya, Ir. Wandojo memaparkan mengenai peran sektor kehutanan dalam pencapaian tiap goals dalam SDGs khususnya climate action (Goal 13) dan life on land (Goal 15), termasuk langkah-langkah yang sudah dilakukan pemerintah. Tak hanya itu, beliau juga menguraikan mengenai kontribusi FORCLIME (program kerja sama GIZ terkait emisi GRK dan kehutanan) untuk mendukung pemenuhan SDGs, baik di tingkat KLHK maupun KPH.
Kuliah dilanjutkan oleh Edy Marbyanto dengan membahas kontribusi FORCLIME terhadap pemenuhan goals dari SDGs, khususnya Goal 1 (tanpa kemiskinan) dan Goal 4 (pendidikan berkualitas). Fasilitasi perizinan, pengembangan SDM, dan kapasitas lembaga merupakan sebagian dari kontribusi FORCLIME terkait dengan Goal 1. Sementara itu, dalam hal pencapaian Goal 4, kontribusi FORCLIME di antaranya adalah fasilitasi pengembangan kurikulum, lembaga sertifikasi profesi, e-learning, diklat, dan kapasitas guru dan siswa. Edy juga memaparkan beberapa tantangan dalam upaya kontribusi tersebut, seperti orientasi kegiatan yang belum jelas, kondisi SDM yang kurang memadai, dan link and match antarpihak yang belum terjalin secara utuh.
Setelah sesi kuliah, rangkaian acara diselingi dengan kuis daring menggunakan platform Kahoot!. Dengan menariknya pemaparan dari pembicara, sesi diskusi yang menjadi lanjutan kegiatan cukup ramai dengan partisipasi audiens. Tak hanya itu, materi yang diberikan juga memberikan insight baru yang cukup menarik mengenai kontribusi kehutanan dalam SDGs dan juga kegiatan-kegiatan FORCLIME.
Link materi dapat diakses di sini.