Kabupaten Tambrauw di Papua Barat dibentuk menjadi kabupaten konservasi sebagai strategi birokrasi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Dalam membentuk kabupaten konservasi tersebut, ditemukan tantangan seperti konflik kepentingan antara aras nasional dan di daerah. Menarasikan kepentingan konservasi dengan mengedepankan pembangunan daerah secara kolektif menjadi salah satu kunci untuk menyatukan persepsi dalam membangun kabupaten konservasi. Implementasi kabupaten konservasi ini dapat dilaksanakan melalui perbaikan tata kelola, peningkatan program pemberdayaan ekononomi kreatif berbasis unggulan spesifik lokal, dan sosialisasi serta diseminasi yang aktif.
Penelitian yang telah dilaksanakan oleh salah seorang peneliti Sebijak Institute, Sepus M. Fatem yang berjudul Konstruksi Kabupaten Konservasi Tambrauw di Provinsi Papua Barat: Kontestasi Aktor, Peran Power, Biofisik dan Adaptasi telah berhasil dipertahankan dan diuji di depan Dewan Sidang Terbuka di Fakutas Kehutanan UGM Selasa, 14 Oktober 2019. Ujian terbuka ini dihadiri beberapa sivitas akademika UGM, Bupati Tambrauw Kel. Gabriel Asem, S.E., M.Si, Dirjen Kementrian LHK Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Ir. Wiratno, M.Sc, Rektor UNIPA Dr. Ir. Jacob Manusawai, MH, serta BP. Am Sinode GKI di Tanah Papua.
Sepus M. Fatem sukses merengkuh gelar doktor dalam waktu studi selama 3 tahun 11 bulan, relatif lebih cepat daripada studi doktoral pada umumnya dan berhasil mendapatkan gelar cum laude dengan IPK 3.82. Sidang ini dipimpin oleh Dr. Budiadi (Dekan Fakultas Kehutanan UGM) beserta jajaran tim Penguji: Prof. Dr. San Afri Awang (Promotor); Prof. Dr Ahmad Maryudi (Co-Promotor); Dr. Satyawan Pudyatmoko (Co-Promotor); Dr. Gabriel Lele (Penilai); Dr. Ris Hadi Purwanto (Penilai); Dr. Senawi (Penilai); Prof. Dr. Charlie Heatubun (Penguji); ; dan Dr. Lies Rahayu WF (Penguji). Acara kemudian ditutup dengan Tarian Tradisional yang khusus dipersembahkan untuk Sepus M.Fatem dan sebagai ucapan terimakasih kepada para dewan ujian terbuka yang dibawakan perhimpunan pelajar Tambrauw di Yogyakarta.
Selamat Prof Maryudi dan para promotor atas keberhasilan siswa bimbingnya. Selamat Dr. Sepus Fatem, prestasi yg membanggakan. Mohon ijin untuk dapat copy disertasi. Bersama team CIFOR kami buat kajian kebijakan dan kelembagaan operasionalisasi pendekatan lanskap di kabupaten konservasi Kapuas Hulu. Terimakasih sebelumnya. Salam
Terimakasih kembali, untuk permohonan tersebut kami akan kirimkan email milik Dr. Sepus Fatem lewat email yang tertera di akun saudara, silahkan nantinya dapat menghubungi langsung ke email beliau,
*Salam Sebijak ^^