Melalui kerjasama antara Fakultas Kehutanan, UGM, dengan KPH Yogyakarta dan CIFOR, serta didukung oleh ACIAR akan dilaksanakan Kegiatan Workshop CIFOR-KPH ”Strategi Pengelolaan KPH Menuju Kemandirian : Studi Kasus di KPH Yogyakarta”. Kegiatan studi terhadap KPH Yogyakarta ini sedang dan telah dilakukan bersama tim UGM dan KPH Yogyakarta dalam kegiatan kerjasama bersama CIFOR di bawah Kanoppi Project. Produk dari kegiatan studi ini adalah dokumentasi mengenai operasionalisasi KPH ke dalam booklet-booklet ilmiah. Salah satu kegiatan spesifik lain yang akan dilakukan dalam rangka studi ini adalah kegiatan workshop untuk merumuskan langkah-langkah KPH untuk menuju kemandirian. Kegiatan ini akan mengumpulkan para ahli di bidang KPH, termasuk para pemangku kepentingan yang melingkupinya. KPH Yogyakarta meskipun diarahkan menjadi KPH yang mandiri, tentunya berkolaborasi dengan berbagai para pihak dalam pengelolaannya. Di lain sisi, operasionalisasi KPH sejauh ini perlu untuk dikaji dan dibahas lebih lanjut untuk menemukenali permasalahan dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan oleh KPH dalam mencapai kemandirian tersebut
Pertemuan ini akan dilaksanakan selama satu hari efektif pada tanggal 30 Juli 2019 lalu. Kegiatan workshop akan dilaksanakan dengan membentuk dua kelompok FGD (Focus Group Discussion). Kelompok pertama akan berfokus membahas topik, “strategi pengelolaan hutan di areal KPH Yogyakarta secara kolaboratif” sehingga akan banyak melibatkan para pemangku kepentingan eksternal dalam pengelolaan hutan di areal KPH Yogyakarta. Kelompok kedua akan lebih berfokus pada topik, “menyusun tata kelola KPH Yogyakarta dalam mencapai KPH yang mandiri” sehingga akan lebih banyak melibatkan para ahli dan staf internal KPH Yogyakarta.
Kegiatan dihadiri oleh Kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yogyakarta, Ir. R. Sutarto, MP., Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Dr. Budiadi, Project Kordinator Kanoppi Ani Adiwinata Nawir, Ph.D dan Kepala Balai KPH Yogyakarta Aji Sukmono B. Nurjaman, MP. Panel yang telah datang menyepakai bahwa diperlukan transformasi KPH menuju kemandirian melalui bentuk berupa BLUD. Diperlukan persiapan dari segi teknis dan non-teknis oleh KPH untuk menjadi BLUD. Sementara itu, berdasarkan diskusi topik kolaboratif, ditemukan adanya banyak peluang dan tantangan dalam mengelola kawasan hutan di KPH Yogyakarta. Diperlukan sinergi dan pembagian peran yang tepat untuk membangun kerjasama dan pembagian manfaat yang adil dan optimal dalam pengelolaan hutan tersebut.